Alhamdulillah akhirnya admin telah membuka blog baru di
http://www.awal2008.blogspot.com/
Dan blog ini tidak akan di updates lagi sehingga saya harapkan pengunjung dapat mengikuti dan masuk kedalam blog kami yang baru
Wednesday, December 26, 2007
BLOG BARU
Posted by Rizqi Awal blog at 5:08 AM 0 Komentar
Wednesday, November 14, 2007
Assalammuaalaikum wr wb
Sehubungan akan memasuki tahun 2008 maka pihak admin mulai tanggal 31 Desember akan menghapus segala isi content yang ada dan meng-Remove web ini sehingga bagi rekan-rekan yang belum sempat mengambil content kami di harapkan untuk segera berpatisipasi karena akan segera dihapuskan.
NANTIKAN WEBSITE BARU KAMI
COMING SOON !!!!
Posted by Rizqi Awal blog at 4:16 PM 0 Komentar
Saturday, October 27, 2007
Kembali Ke FitraH
Mudah-mudahan kembali fitrah!
Ramadhan tahun ini telah berlalu! Berharap bertemu lagi di tahun depan, belum tentu kita dapatkan! Terimalah qodo Allah ini bahwa waktu terus berjalan. Masa yang lalu tidak akan pernah kita jumpai lagi.
Namun harus kita ingat, apa yang kita lakukan di Ramadhan lalu? Begitu banyak amal-amalan soleh kita lakukan, tadarus quran, solat sunat, sodaqoh, infak dan sebagainya. Apakah itu semua akan kita lupakan di bulan selanjutnya? Atau bahkan kita akan kembali pada amalan di masa lalu yang sia-sia. Apakah kita akan merasa bebas dengan berlalunya Ramadhan? Apakah kita akan seperti setan yang begitu riang terlepas dari belenggu Ramadhan yang mengikatnya?
Amalan soleh haruslah terus kita lakukan, karena setelah melewati Ramadhan ini maka ketaqwaan kita kepada Allah makin meningkat. ”Hai orang-orang beriman! Diwajibkan atas kamu shaum, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” ([2]:183). Inilah yang seharusnya kita raih pasca Ramadhan. Ketaqwaan kepada Allah yang merupakan syarat mendapat ridho-Nya. Mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya menjadi hal yang lumrah bagi orang-orang yang beriman.
Amalan buruk dan sia-sia yang pernah dilakukan, marilah kita jauhi dan tinggalakan. Siapa saja yang telah melakukan amalan buruk ini maka hendaklah ia bertaubat dan tidak mengulanginya lagi dimasa depan. Pintu taubat begitu luas Allah buka, asalkan kita tidak ragu dengan Allah yang maha penerima taubat.
Mudah-mudahan Ramadhan ini menjadi masa peningkatan ketraqwaan kita pada Allah Swt. Ketaqwaan makin meningkat tentunya perintah-Nya selalu kita laksanakan dan larangan-Nya selalu kita tinggalkan. Ba’da Ramadhan ini tentunya kita kembali kepada fitrah kita sebagai manusia yakni untuk selalu menjalankan syari’ah yang telah Allah berikan. ”Dan tidaklah semata-mata Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepadaku” ([52]:56). Itulah yang seharusnya dilakukan manusia di dunia ini yakni segala aktivitasnya dilakukan dalam rangka beribadah kepada Allah dan tujuan dari segala tujuannya adalah mengharap ridho Allah Swt.
”Taqobbalallohu minna wa minkum, shiyaamana wa shiyaamakum, taqobbal yaa kariim, kullu aamiin wa antum bikhoiir”
Agung Agustian, Ibnu Sina, 13 Syawal 1428
Posted by Rizqi Awal blog at 3:25 PM 0 Komentar
Al-Qiyadah Al-Islamiyah
Pesatnya Aliran Sesat di Indonesia
Belakangan ini ummat islam dikagetkan dengan bermunculannya Aliran sesat yang masih menyatakan “islam” sebagai agama mereka. Seperti aliran Eden yang didirikan oleh “roh Kudus” Lia Aminuddin yang mengaku mendapat wahyu dan jelmaan dari Jibril sang penyampai kabar Tuhan. Ataupun munculnya seseorang yang mengaku Imam Mahdi di Sulawesi yang hingga kini masih berstatus Buronan oleh polisi karena berhasil menewaskan petugasnya. Serta munculnya aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyyah yang juga memplokmirkan Nabi baru setelah Baginda Rasul Muhammad SAW yang jelas-jelas telah melanggar syahadat Keislaman. Mungkin pula tentang berita yang saat ini hangat di kota BAndung yaitu munculnya Aliran Quran Suci yang hanya mengakui Kebaradaan Al-Quran dan menyampingkan Hadits.
Dan diiringi hal itu pula telah pesat pula aliran Ahmadiyyah yang berkembang begitu pesatnya di Indonesia, ataupun ajaran Sufiistik Sai Baba yang di India sana penganutnya telah banyak. Dan pula Aliran LDII yang telah difatwakan di larang oleh Majelis Ulama Indonesia. Kesuburan itu bagaikan benih-benih tanaman liar yang dengan cepat menjalar dan mempengaruhi tanaman utama. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Yach karena saat ini pemerintah mengambil sikap masa Bodoh. Sifat acuh tak acuh ini memperlihatkan bahwa Negara Indonesia adalah Negara sekuler yang tak mau mengakui dirinya sendiri sebagai Negara sekuler. Dan tampaknya benar-benar menerapkan Pancasila sila ke-1 dengan makna yang seluas-luasnya. Yaitu siapa sajaberhak mempunyai Tuhan, yang berarti berhak membuat kepercayaan masing-masing asalkan berlandaskan Ketuhanan.
Hal ini pula memperlihatkan pemerintah saat ini tak mau ambil pusing dan tetap memperkaya ide Kebebasan itu. MUI yang notabenenya merupakan perkumpulan ulama-ulama islam itu hanya mampu memperlihatkan dan menyatakan fatwa Haram, Kafir dan dilarang tanpa dapat bertindak untuk mengubur kesesatan yang ada saat ini. Ironis memang. Pihak-pihak yang bisa dibilang “stress” pun mengakui inilah keberagaman islam dengan Pluralismenya. Seperti diakui oleh Kelompok Jaringan Islam Liberalisme(JIL). Dan Pihak kepolisian pun malah menjaga tempat-tempat ibadah yang dinilai ajarannya sesat tampak dapat menyelesaikan masalah itu keakar-akarnya. Lalu apakah penyelesaiannya ? Penyelesaiannya hanya satu yaitu Syariat Islam harus diterapkan. Semisal saat Musailamah al-Kahdzab yang mengakui dirinya palsu itu dengan segera ummat islam mengadakan penyerangan dan meminta agar segera kembali keajaran islam. Atau dengan kata lain memilih tetap menjadi muslim atau mati dalam keadaan kafir. Serta hendaknya pemerintah saat ini menerapkan hukum-hukum islam yang jelas dapat menyatukan ummat islam dan mengembalikan kemurnian ajaran islam. (Wallahu a’lam bisshowwab). (Ibnu Abdul Hakiem)
Pesatnya Aliran Sesat di Indonesia
Belakangan ini ummat islam dikagetkan dengan bermunculannya Aliran sesat yang masih menyatakan “islam” sebagai agama mereka. Seperti aliran Eden yang didirikan oleh “roh Kudus” Lia Aminuddin yang mengaku mendapat wahyu dan jelmaan dari Jibril sang penyampai kabar Tuhan. Ataupun munculnya seseorang yang mengaku Imam Mahdi di Sulawesi yang hingga kini masih berstatus Buronan oleh polisi karena berhasil menewaskan petugasnya. Serta munculnya aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyyah yang juga memplokmirkan Nabi baru setelah Baginda Rasul Muhammad SAW yang jelas-jelas telah melanggar syahadat Keislaman. Mungkin pula tentang berita yang saat ini hangat di kota BAndung yaitu munculnya Aliran Quran Suci yang hanya mengakui Kebaradaan Al-Quran dan menyampingkan Hadits.
Dan diiringi hal itu pula telah pesat pula aliran Ahmadiyyah yang berkembang begitu pesatnya di Indonesia, ataupun ajaran Sufiistik Sai Baba yang di India sana penganutnya telah banyak. Dan pula Aliran LDII yang telah difatwakan di larang oleh Majelis Ulama Indonesia. Kesuburan itu bagaikan benih-benih tanaman liar yang dengan cepat menjalar dan mempengaruhi tanaman utama. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Yach karena saat ini pemerintah mengambil sikap masa Bodoh. Sifat acuh tak acuh ini memperlihatkan bahwa Negara Indonesia adalah Negara sekuler yang tak mau mengakui dirinya sendiri sebagai Negara sekuler. Dan tampaknya benar-benar menerapkan Pancasila sila ke-1 dengan makna yang seluas-luasnya. Yaitu siapa sajaberhak mempunyai Tuhan, yang berarti berhak membuat kepercayaan masing-masing asalkan berlandaskan Ketuhanan.
Hal ini pula memperlihatkan pemerintah saat ini tak mau ambil pusing dan tetap memperkaya ide Kebebasan itu. MUI yang notabenenya merupakan perkumpulan ulama-ulama islam itu hanya mampu memperlihatkan dan menyatakan fatwa Haram, Kafir dan dilarang tanpa dapat bertindak untuk mengubur kesesatan yang ada saat ini. Ironis memang. Pihak-pihak yang bisa dibilang “stress” pun mengakui inilah keberagaman islam dengan Pluralismenya. Seperti diakui oleh Kelompok Jaringan Islam Liberalisme(JIL). Dan Pihak kepolisian pun malah menjaga tempat-tempat ibadah yang dinilai ajarannya sesat tampak dapat menyelesaikan masalah itu keakar-akarnya. Lalu apakah penyelesaiannya ? Penyelesaiannya hanya satu yaitu Syariat Islam harus diterapkan. Semisal saat Musailamah al-Kahdzab yang mengakui dirinya palsu itu dengan segera ummat islam mengadakan penyerangan dan meminta agar segera kembali keajaran islam. Atau dengan kata lain memilih tetap menjadi muslim atau mati dalam keadaan kafir. Serta hendaknya pemerintah saat ini menerapkan hukum-hukum islam yang jelas dapat menyatukan ummat islam dan mengembalikan kemurnian ajaran islam. (Wallahu a’lam bisshowwab). (Ibnu Abdul Hakiem/ Rizqi Awal Al-Palembangi)
Posted by Rizqi Awal blog at 2:58 PM 0 Komentar
Wednesday, September 19, 2007
Call center
Assalammualaikum wr wb
Saudara-saudara muslimku tercinta demi terjalinnya ukhuwah islamiyyah diantara kita, maka dari pihak admin www.awal2007.blogspot.com telah membuka layanan konsultasi islam ataupun callcenter kami ke :085720315829 ya insya Allah saya akan balas kok.
Allah cinta Para Pejuang Khilafah dan Syariah
Mungkin ini adalah perasaan hatiku teruntuk pada Almarhum Toto S. Siapa sih beliau ? Beliau merupakan Aktivis Bhakti DKMUP serta Aktivis HTI yang meninggal karena sakit yang ia derita. Dahlulu saat aku bertemu beliau sungguh sikapnya yang gigih dan lantang walaupun diiringi sedikit bumbu lelucon itu , tampak ia merupakan seorang aktivis yang nggak main-main. Kehidupan keluarganya yang pas-pasan, sehingga ia memilih jalur sebagai "reparasi Komputer" namun, berkat bakatnya ini ia menjadi tim teknik Komputer MUP sektor MIS yang model tahun 80-an serta menjadi rujukan bagi sahabat-sahabatnya yang ingin membeli komputer.
Apa boleh buat , Allah memanggilnya sebelum bahkan jauh sebelum diadakannya KKI 2007. Namun, semoga ALLAH SWT menempatkan beliau pada tingkatan orang-orang mu'min para syuhada dan ulama-ulama yang gigih berjuang atas nama agama Allah.
Allah Cinta Para Pejuang KHILAFAH DAN SYARIAH.
Posted by Rizqi Awal blog at 7:24 PM 0 Komentar
From Khilafah.COM
International Khilafah Conference 2007 |
Today's Khilafah [Caliphate] conference in Jakarta brought 100,000 people to the 10th largest stadium in the world. The vast majority, according to BBC news reports were women. The well organised conference discussed the urgent need for the re-establishment of the Khilafah in the Muslim world.
Indonesia, the world's most populous Muslim country, is widely portrayed by western media and governments as one of the more secular Muslim countries. Despite this portrayal, the conference illustrates the wide popular opinion for the Khilafah and Islamic governance in South East Asia, and indeed across the entire Muslim world. Last weekend, an audience of thousands attended the London Khilafah conference that discussed the need for an alternative to chaos and oppression, the Islamic obligation of the Khilafah and the political method of Hizb ut-Tahrir to achieve this goal.
Commenting on today's successful conference, Dr Abdul Wahid, the Chairman of Hizb ut-Tahrir's UK Executive Committee said, "Hizb ut-Tahrir has spearheaded a crucial debate on the future for the Muslim world - an alternative to corruption and dictatorship. This weekend there were hugely succesful gatherings in Indonesia, Lebanon, Malaysia and the Netherlands discussing the Khilafah and over 10,000 people gathered in Palestine. The coming weeks will see similar events in Yemen, Pakistan and Denmark."
"The Khilafah is increasingly seen as the alternative to corruption and tyranny in the Muslim world, where the population see Islamic governance as an inherent part of their way of life. To deny this or work to undermine its establishment, as western governments have done as part of their 'war on terror', is to deny the legitimate aspirations of people in the Muslim world."
"Western governments have to get used to the fact that the populations in the Muslim world are increasingly looking to Islam for political solutions. The winds of change blowing across the region, carrying with them the ideas of Khilafah, Shariah and Islam, will blow away the suffocation of the past nine decades. We sincerely hope that anyone who seriously thinks about the future of the region will engage with us in a dialogue and debate on the most vibrant and stimulating political model gaining momentum in the Muslim world today."
Posted by Rizqi Awal blog at 7:16 PM 0 Komentar
Friday, August 24, 2007
Konferensi Khilafah Internasional 2007
oto Liputan KKI2007 (New Updated)
Galeri Foto, KKI, Foto August 18th, 2007Ustadz Drs. Hafidz Abdurrahman, MA bersama Dr. Mahmud Salim Achay dari Inggris
Zeppelin KKI2007
Panggung utama
Layar raksasa menampilkan MC kita: Ustadz Harry Mukti
Duet MC : Ustadz Adi Maretnas dan Harry Mukti
Duet MC yang kompak
Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh ustadz Lukman
Pembukaan Konferensi oleh Amir Hizbut Tahrir, dibawakan oleh ustadz Anwar Iman
Lautan manusia memenuhi stadion, Subhanallah !
Peserta KKI di sektor 4 dan 5
Peserta KKI di sektor 21 dan 22
Ya Allah, kami berkumpul untuk menegakkan Syariat-Mu
Peserta KKI dari kalangan Rijal
Peserta KKI dari kalangan Nisa
Kafilah Jawa Timur
Spanduk dukungan
Warga NU turut mendukung KKI
Parade bendera Islam dari peserta
KH. Abdullah Gymnastiar di mobil komando
Tuan Guru Turmudzi Badhuli (Syuriah NU)
Prof. Dr. Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah)
Para pembicara tokoh nasional di panggung utama
Para pembicara tokoh nasional sedang menikmati acara
Ustadz Muhammad Ismail Yusanto, Jurubicara HTI
Tausiyah KH. Abdullah Gymnastiar
Tuan Guru H. Turmudzi (Syuriah NU NTB)
Orasi Ketua Umum PP Muhammadiyah
KH Ahmad Thahlon (MUI Sumatera Selatan)
KH Amrullah Ahmad (Ketua Umum Syarikat Islam/Sekretaris MUI Pusat)
Jubir HTI diwawancarai pers dalam dan luar negeri
Konferensi Pers bersama Jubir Ismail Yusanto (HTI), Din Syamsudin (Muhammadiyah) dan Tuan Guru Turmudzi Badhuli (NU)
Laa’izzata illa bil Islam ….
Nasyid dari ar-Rijal
Parade Bedug
Dukungan musik instrumentalia dari group Nuke
Aksi tim Reppling yang dikomandani Ustadz Aji Jumiono, turun dari atap stadion membawa bendera Roya dan Liwa …
Flying fox dengan bendera al-Liwa
Anggota tim reppling berlari membawa panji Rasulullah SAW
Pasukan Liwa-Roya siap menyerahkan bendera kepada pembicara tokoh nasional
Penyerahan bendera kepada Jubir HTI
Penyerahan bendera dari Jubir HTI kepada tokoh nasional
Tokoh nasional dengan bangga melambaikan bendera Islam
Pembawa acara sesi Konferensi: ustadz Luthfie Hakim, SH.
Para pembicara internasional dari Indonesia, Inggris, Sudan, dan Jepang
Deretan pembicara KKI
Orasi Ustadz Farid Wadjdi membawakan makalah Dr. Imran Waheed (HT Eropa)
Orasi Dr. Mahmud Salim (HT Inggris)
Orasi Syeikh Usman Ibrahim (HT Sudan)
Orasi Prof Hassan Ko Nakata (Presiden Asosiasi Muslim Jepang)
Orasi Ustadz Drs. Hafidz Abdurrahman, MA (HT Indonesia)
Atraksi teatrikal mengusung bendera liwa dan roya, managed by ustadz Adi Maretnas (Banten)
Kibarkan panji dan bendera Rasulullah SAW …. Allahu Akbar !
Formasi negeri-negeri muslim setelah Khilafah runtuh pada tahun 1924
Negara-negara Barat mulai melakukan penjajahan terhadap negeri muslim
Pengusiran dominasi negara-negara Barat oleh Daulah Khilafah Islamiyyah
Muncul kesadaran kaum muslim di seluruh dunia untuk membebaskan diri dari pengaruh asing
Daulah Khilafah menaungi negeri-negeri muslim
Allahu Akbar … ya Allah kami rindu tegaknya Khilafah
Daulah Khilafah will coming soon !
Sentuhan refleksi Ustadz Jamil Az-Zaini
Doa penutup konferensi dari ustadz M. Arifin Ilham (Ketua Majlis Adz-Dzikra)
Ya Allah, kuatkanlah kami dalam upaya menegakkan Syariah dan Khilafah ….
Ustadz al-Khaththath, ustadz Hafidz, Dr. Salim, Prof. Hasan, ustadz Yasin, Syaikh Usman Ibrahim
Ya Allah tanpa pertolongan-Mu tidak mungkin kami bersatu kembali dalam naungan Daulah Khilafah
Kabulkanlah doa kami ya Rabb
Peluklah saudaramu dalam seperjuangan ….
Istiqomah ya akhie …
Alhamdulillah, ya Allah acara ini dapat berlangsung dengan sukses berkat pertolongan-MU
Ya Rabb, kami berjuang untuk menegakkan risalah-MU
Posted by Rizqi Awal blog at 8:39 AM 0 Komentar