Friday, April 13, 2007

Budidaya Ternak Kekerasan yang Maju Pesat

Jatinangor tengah gempar!!!
Masalahnya tak lain dan tak bukan ialah kasus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang baru-baru ini menghadirkan korban tewas bernama Cliff Muntu praja tk 2 asal Sulut. Ramai pula demonstrasi terjadi di kampus yang di depan gerbangnya ini terdapat 2 Patung pria dan wanita praja. Ironis, memang! Ketidak adilan yang di buat atas dasar Senior dan Yunior ini telah menghadirkan momentum keberadaan militerisme yang telah berbudaya.
Wah sudah gitu masalah tak akan mudah selesai dengan begitu saja. Saya meyakini banyak sekolah tinggi kedinasan non-militer yang memakai aturan senior-yunior ini. Bahkan Di Universitas Negeri dan Swasta pun banyak memakai istilah ini saat OSPEK berlangsung!!!

Sehingga bisa dikatakan bahwa tradisi kekerasan di kalangan mahasiswa masih menjadi marak. Sehingga saya amat Khawatir terhadap perkembangan generasi muda indonesia yang tetap membudayakan militerisme padahal mereka menolak keberadaan Pemimpin yang militerisme. Wahi sahabat-sahabatku yang menduduki jabatan sebagai MAhasiswa saya harap ketika Penerimaan kembali Mahasiswa Baru janganlah menjadikan Senior-Yunior ini menjadi ajang Balas Dendam kalian ataupun tempat menyalurkan hobby terburuk kalian. Ingatlah bahwa Allah SWT pasti memberikan balasan atas segala sesuatu tindak perbuatan mungkar kita ini.

Dan BAgi sahabat2 yang masih duduk dibangku SMA/SMK ketika masuk menjadi mahasiswa nanti jangan ikutilH kEGIATAN ospek yang tidak mendidik ini. Gak pa pa kok!!! KAlian masuk aja belajarnya langsung dan kalau mau ngisi sks nya langsung aja ke ruang dekanat ataupub jurusan.

Info lebih lanjut tentang gerakan anti OSPEK (GAO) hubungi aja :rizqiawal@sctvnews.com